mengalir didepan air
sungainya deras tak terbendung
jiwanya mati
ujungnya tumpul teriris pedang
jatuh tak bergerak dipadang gersang
mengikut kembali pecahnya tumpuan
pagi mengiris malam menangis
langkah jauh tak terpimpin
lagkah pendek tak bergerak
senja setiap kota tak berwarna
hirup suasana mati dalam rasa
karpet kata menggulungnya
kilat menyambar tak jauh dari hatinya
sadar gundah gulana mengakhirinya
hidup itu rona indah tak berwarna
seperti terselip mati diantara daun ganja..