twitter


Embun itu nyata..
berasa disaat fajar menyapa..
bagai satu surat terbang jatuh ke angkasa
seperti satu lentera putih menetes di relung jiwa..

jika kukatakan kau indah..
sesaat lagi melangkah kau tetap indah..

entah dini ini aku tak mau menyapa asmara
atau mungkin penat rasa malu membunuh sukma
jika kehadiranmu mampu mem-paku kuatkan rumah,
pondasi apalagi yang harus kupesan dan kucoba..!!!

badai itu hembusan...
hembusan kering,, yang tak ada angin untuk menyapu pantai..
yang tak ada dering yang menyapu lantai..

kini tunas manja mengembang dihati..
memenuhi cinta disetiap pori-pori..
menemani rindu disetiap nafas syahdu..
cahayamu terang disetiap waktu..
seperti menitih rasa pahit manis hangat segelas madu...


sehelai bulu merpati lepas jatuh
serpihan permai jauh melayang tinggi
itulah butiran rasa yang hitam
yang mengerang ditas bayangan kelam

sesuatu membawa jalan perlahan
sakit, bimbang hilang dan datang
jiwa itu murni,
bisa mati,
bisa hidup dan terbang ..

ketika suara tak jadi bisikan
ketika langkah menjadi acuan
saat itu pikiran terasa gersang
seperti lembaran kosong tanpa kalam

itukah yang dia tau tentang batas
itukah yang sudah ia petik dan terjatuh

bukan suatu ilusi untuk menangis
bukan suatu taktik untuk melepas
tapi kau terbang terlalu tinggi
dan saat kau kehilangan kedua lengan pujaanmu,
kau akan mati diatas tikar hitam tanpa nada...


Hirup suasana mereka hilang
melihat alur mereka buta
melompat lagi seperti dulu
hingga semua terlewati tanpa permisi

rakyat ini melayu..
menggebu alunan sendu setiap waktu
langkahnya kosong tak ber-arti

jika umpan itu terbaik untuk dibeli
haruskah si tua melamun tanpa dosa?
hari dan waktu itu berjalan normal
bukan menengok kebawah kemudian berlari kebelakang..

semua tangga diatas ingin diatas,
kapan kau melompat?
lihat dibawah,

tak hanya mata dan mulut itu bicara
hati itu terasa, lebih terasa..
jika ingin mereka kelam
mengapa tak kau bunuh saja semua..

sesungguhnya,kau ber-arti..
dan mereka juga ber-arti..


mengalir didepan air
sungainya deras tak terbendung
jiwanya mati
ujungnya tumpul teriris pedang
jatuh tak bergerak dipadang gersang

mengikut kembali pecahnya tumpuan
pagi mengiris malam menangis
langkah jauh tak terpimpin
lagkah pendek tak bergerak

senja setiap kota tak berwarna
hirup suasana mati dalam rasa
karpet kata menggulungnya
kilat menyambar tak jauh dari hatinya

sadar gundah gulana mengakhirinya
hidup itu rona indah tak berwarna
seperti terselip mati diantara daun ganja..


kuberbaring terlentang menutup mata
bangun dan berlari melihat cahaya
saat tengah malam itu bercahaya
terang dan sungguh indah...

tapi sepi..
tak sesepi hatiku,

dia debu..
hilang tersapu angin
musnah tertera api..
menghirup rindu
tak bernafas tinggi,
ia kembali terulur lagi..

dia indah
dia hilang
dia kosong
semua hampa..

senjaku hilang, malam itu kembali..
segalanya menjadi-jadi,tak serupa korek api
pagi kembali
malam menjadi puisi..


setiap orang adalah inspirasi
setiap langkahnya adalah mutasi
mereka membuat suatu arti kehidupan
gerak dan tandanya yang terolah oleh pikiran

jiwanya mengembang sampai pikiran
idenya hilang menjadi tulisan
otaknya kosong terbalik menjadi tulisan
nyawanya terbang dalam lantun kebiasaan

setiap orang adalah inspirasi
jejaknya membaur menjadi satu
duduk seperti khas orang hindu
memgang kayu diantara arah tertentu

dia berkata inilah karyaku
inilah sambutan jiwaku
semua ini berarti
karena setiap orang adalah inspirasi..