twitter


satu rasa
satu anugerah
satu gerak
satu konsentrasi

raga terlentang
telinga menghilang
jiwa pergi
takut menyertai

mata terpejam
pikiran melayang
segalanya efek hati
masuk dalam satu birahi

satu langkah..
langkah mati.


terlau deras mereka menyambarku
mengganti sebuah kertas dengan batu
dinding kosong, ruang mendayu..

ingin menatap...
jiwa terlalu pandai untuk tenang..
ingin terlelap..
raga tak ingin lenyap dalam jam..

mengikat sampul diatas dua batu
sering mengumpul dalam dimensi ruang dan waktu
terlihat pasir pantai berceceran
terikat dalam air lepas jatuh tak beraturan

hanya mimpi yang berikan keindahan..
hanya imajinasi yang berikan kebahagiaan..
merugi diatas meng-ataskan..
merugi di bawah meng-abaikan..
seperti dilema kehidupan,
hanya janji. .
hanya sepi. .

seperti hidup..
indah tapi kosong. .


kau membelok ketika melihat api
saat menyala tanpa suara..
aku tak mengerti yang kau rasakan
kau berkata untuk diam
apakah sejenak itu yang kau mau ?

sebenarnya hiasan itu kekal..
serupa rumput laut dalam air

bukan suatu ide untuk memberi,
bukan suatu masalah karena materi
langkahmu semu tak berujung
menyeret limbah dijalan kota

bisakah kau mengajakku menari ?
diatas lantai tebal yang bergaris,
atau tanpa batas untuk menangis ?


cakap bibir seruan intonasi tinggi
merendah meninggi tanpa konsentrasi
tak seindah nikmat ilusi
tak sekejap. . .tak pasti

seperti ombak laut menyapu dinding ujung batas pasir
seperti berlari mengelilingi gerak alur air..
aku merinding...
aku bergetar...
semuanya tragis tanpa haluan...

dunia itu dimensi..
menyembunyikan detik" dalam halusinasi
membimbing masuk celah tanpa ambisi

sejenak tersenyum. . sejenak menangis.
sejenak berdiri. . sejenak tergeletak.
mereka bagai lantun alas kaki anak kecil..

tak ada tempat untuk berkata..
tak ada tempat untuk melangkah,,
semua semu menjadi nyata..


peta itu berjalan menurut rumus
bukan menembus seperti tikus
bukan lewat jendela rumah..
bukan juga atap rumah...

bergeraklah dengan nafas walau tanpa suara
berkatalah dengan nada tinggi walau tak banyak bicara
mengapa kau tak pernah mengerti,,
tak pernah mendaki,,
kau hanya berjalan dengan kaki
tidak dengan hati..

ucapan itu lanjutan seperti movie
bukan seperti serial atau edisi
jika seperti itu ikan takkan bertahan lama
ia akan segera menghilang dari singgahsana-nya
kau tau..singgahsana awal itu lebih indah..
lebih ingin bertahan lama..
bahkan ingin melindungi..
bukan ingin teracuni dan menggigil sampai mati..


jika rasa ini tlah menggebu seperti rindu di antara waktu,
aku melambai di tengah kesepian dan keramaian..
jika suara menjadi acuan seperti namamu yang ku ajukan,
aku menetes di setiap daun hijau kering yang segar . .

untukmu saat bayanganmu menemaniku
semakin dalam dan tak pernah padam
untaian bintang tersirat disetiap malam
tak terarah pikiran menembus kenyataan

ohh sayang . .
aku sayang kamu..
aku rindu kamu..

tak ada padang gersang di pesisir timur
selain ku memandang wanita sepertimu
tak untuk ku nikmati seperti kopi pagiku
selain ku dekap dalam almari hidupku

selain asmara menyala disetiap detik
atau intonasi miring hidup yang tak terhirup
aku larut dalam ombak malam pantai kuta
menantimu datang dalam rindu yang tak kuasa

ohh sayang . .
aku sayang kamu..
aku rindu kamu..

apakah sama seperti waktu memutar,
kembali sama seperti yang kurasakan
tak akan ku lakukan seperti kumbang kehabisan madu,
aku rindu dan terlena dalam satu jiwa satu rasa

kau sayang . .
ku rindu . .
dan ku sayang kamu selalu :)